Kompetensi Ilmu Desain



 

 

Kompetensi Ilmu
Desain:

Fondasi Ilmu,
Kreativitas, dan Teknologi dalam Pendidikan Desain Indonesia

Penulis

:

Achmad Syarief, S.Sn., M.Sn., Ph.D.

Dr. Yannes Martinus P, M.Sn

Dr. Adhi Nugraha, M.A.

Ellya Zulaikha, S.T, M.Sn, Ph.D

Dr. Andry Masri, M.Sn.

Dr. Dwinita Larasati S.Sn.,MA.

 Dr. M. Junaidi Hidayat, ST., MDs.

Dr. Rahmawan Dwi Prasetya, S.Sn.,
M.Si.

Dr. Zaki Saptari Saldi, S.T., M.Eng.

Ukuran

:

21,0 x 29,7

Tebal

:

79 halaman

Penerbit

:

Penerbit ADPII

ISBN

:

Sedang dalam proses

Harga

:

Free

Buku “Kompetensi Ilmu Desain: Fondasi Ilmu, Kreativitas, dan Teknologi dalam Pendidikan Desain Indonesia” adalah sebuah manifesto akademik yang merumuskan kerangka kompetensi pendidikan desain untuk menjawab tantangan abad ke-21. Dokumen ini disusun oleh Forum Program Studi Desain Produk Industri Indonesia sebagai respons terhadap pergeseran peran desain, dari sekadar “hiasan” visual menjadi disiplin strategis yang berfungsi tidak hanya untuk memecahkan permasalahan kompleks tentang kehidupan keseharian, tetapi juga sebagai penggerak inovasi berbasis kreativitas, dan pendorong berkembangnya budaya bangsa.                                   

Buku ini menegaskan bahwa esensi pendidikan desain di Indonesia harus berorientasi pada pembentukan pola pikir desainer yang kritis, empatik, dan solutif, bukan hanya sekedar pada penguasaan keterampilan teknis.
Pembentukan tersebut memunculkan lima pilar kompetensi: 1) pemahaman mendalam terhadap manusia sebagai pengguna, 2) penguasaan teknologi digital, 3) pengetahuan material dan proses produksi yang berkelanjutan, 4) kemampuan komunikasi dan kolaborasi lintas disiplin, serta 5) wawasan keprofesian yang berintegritas. Kehadiran kelima pilar tersebut tidak hanya bertujuan untuk memperkuat standard kompetensi dan kualitas lulusan, tetapi juga menempatkan keilmuan desain sebagai motor industri kreatif dan katalis inovasi nasional.

Dengan keterhubungan yang kuat dengan dunia pendidikan desain Indonesia, konten buku ini  dapat menjadi acuan untuk mengharmonisasi kurikulum di tengah tantangan implementasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023, konsep Pendidikan berbasis luaran (outcome-based education), serta prakarasa pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri bidang Desain, Perencanaan, Lingkungan dan Arsitektur (LAMDEPILAR). Pembahasan atas baurnya integrasi warisan modernisme (fungsi dan teknologi) dengan semangat postmodernisme (kritik, pluralitas, dan kepekaan budaya) dalam pendidikan desain di Indonesia menjadi kunci untuk memahami alasan perlunya fondasi yang sama sekaligus kokoh dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing global sekaligus relevan secara lokal. Buku ini juga menyoroti pentingnya menerjemahkan kearifan lokal Indonesia menjadi solusi global yang selain visioner juga bernilai, baik sebagai pengejawantahan identitas sosio-kultural maupun sebagai pendorong terbangunnya daya saing komersial. Secara keseluruhan, buku ini merupakan kompas strategis untuk membangun pendidikan desain di Indonesia yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.

Penyusun

Achmad Syaried, MSD, PhD